Borneo
Kesejukan embun pagi tiada lagi
kurasa
Kelembutan angin tiada lagi
menyapaku
Kegersangan mata mulai menyapa
Air mata enggang mulai membasahi
sungai Kapuas
Bahkan tangisannya mampu
membanjiri borneoku
Tahta enggang mulai tergantikan
Jiwa dan raganya mulai lelah
Sayapnya terasa patah
Melihat hutan yang mulai sirna
Yang membuatnya bingung dimana
dia akan hinggap
Para saudaranya merasa resah
Karena tiada tempat untuk
mencari makan
Adakah yang bisa mnegembalikan
borneoku
Jika ada yang bisa mengembalikan
itu
Akan tersedia tahta untuknya
Sebagai tanda akan kesadarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar